Selamat Datang di IISA - Assessment, Consultancy & Research Centre

  • (021) 537 3482 (BSD Tangerang) * WA BSD Tangerang: 0813 1888 2382

  • (021) 537 3482 (BSD Tangerang) * WA BSD Tangerang: 0813 1888 2382



7 corak kecerdasan jamak (Multiple Intelligences [MI 7])

Pengambilan data atau tes untuk memetakan 7 corak kecerdasan jamak (Multiple Intelligences [MI 7]), dilakukan kepada anak/siswa/pelajar dengan usia 4 s.d. 10 tahun.

Professional fee layanan asesmen reguler kami mengakomodasi bobot expertise sebagai berikut:

  1. Pengambilan data dengan pendekatan personal: “satu siswa satu testor/asesor” dengan durasi waktu 30 s/d 45 menit. Metode: story telling dengan media gambar dan interview individual.
  2. Pengambilan data orang tua.
  3. Pembuatan laporan hasil interpretasi.
  4. Konsultasi orang tua: (30 menit/1 sesi).

 

9 corak kecerdasan jamak (Multiple Intelligences [MI 9])

Pengambilan data atau tes untuk memetakan 9 corak kecerdasan jamak (Multiple Intelligences [MI 9]), dilakukan kepada anak/siswa/pelajar/orang dengan usia 11 tahun ke atas.

Professional fee layanan asesmen reguler kami mengakomodasi bobot expertise sebagai berikut :  

  1. Pengambilan data selama 90 menit. Selain pemetaan 9 corak kecerdasan jamak, kami juga mengambil data pemetaan gaya belajar. Artinya, kami menggunakan 3 instrumen untuk memperoleh data yang komprehensif. Metode: asesmen/tes tulis.
  2. Pengambilan data orang tua (selama 30 menit).
  3. Pembuatan laporan hasil interpretasi.
  4. Konsultasi orang tua: (30 menit/1 sesi).

 

Catatan

Informasi mengenai biaya layanan: biaya asesmen, biaya konsultasi, dan biaya tambahan waktu konsultasi dapat ditanyakan melalui WA kepada CS kami.

Setelah hasil pengambilan data lengkap, yakni tersedianya data asesmen anak dan data pengisian protokol orang tua, proses pembuatan laporan adalah tujuh (7) hari kerja sampai dengan sembilan (9) hari kerja untuk laporan hasil asesmen MI7 dan MI9. Sedangkan proses pembuatan laporan asesmen Karier dan Komarital adalah empat belas (14) hari kerja sampai dengan tujuh belas (17) hari kerja.

Anak, seperti juga orang dewasa, sering kali memiliki kesulitan untuk langsung berinteraksi secara akrab dengan orang asing yang baru kali pertama ditemui. Bila kondisi tersebut yang terjadi, maka diperlukan kehadiran orang tua mendampingi anak. Namun, ketika dalam proses pengambilan data tampaknya anak sudah merasa nyaman dengan testor/asesor, orang tua dapat meninggalkan proses tersebut.

  • Bila konsultasi membahas pengambilan data atau tes untuk pemetaan 7 corak kecerdasan jamak, yang dilakukan kepada anak dengan usia 4 s.d. 11 tahun (maksimal kelas 6 SD), maka kehadiran anak tidak diperlukan.

 

  • Bila konsultasi membahas pengambilan data atau tes untuk pemetaan 9 corak kecerdasan jamak, dilakukan kepada anak/siswa/pelajar dengan usia di atas 11 tahun (mulai SMP kelas 1), perlu atau tidaknya kehadiran anak ditentukan oleh beberapa hal:
    • Pemahaman bahwa anak di usia tersebut sudah mulai membuat keputusan.
    • Kesiapan anak menerima, mengolah, dan merespons informasi yang nantinya berlangsung saat proses konsultasi berjalan (misal: anak yang memiliki kecerdasan Interpersonal cenderung sulit menerima/memahami informasi yang berkaitan dengan dirinya, anak merasa dirinya sedang “dinilai” atau “dirasanin [Jawa]”.
    • Orangtua merasa, dan sudah menginformasikan sebelumnya, konselor/asesor perlu bertemu anak karena ada kondisi-kondisi, misalnya kesehatan fisik (alergi), kondisi emosi (kurang percaya diri), dll.

Layanan kami pada dasarnya meliputi: asesmen (pengukuran dan pemetaan potensi) dan konsultasi, penelitian (research), serta terapi dan pembukaan kelas-kelas diskusi.

Untuk asesmen dan konsultasi, kami memiliki tujuh layanan utama, yang meliputi Pendidikan (umumnya pemetaan corak kecerdasan jamak [Multiple Intelligences]), Keorangtuaan, Organisasi/Perusahaan, Bisnis/Karier, Personal, Perkawinan/Keluarga, dan Kesehatan.

Untuk Riset dan Analisis, kami menangani riset dan analisis sesuai kebutuhan klien (customized/”tailor-made”) dengan metode yang tepat dan sahih, antara lain Metode Kualitatif; Metode Kuantitatif (yang terdiri atas Metode Konfirmatori & Uji Model, Metode Inferensial, Metode Eksperimental, Metode Polling); Metode Survey, Metode Perencanaan Skenario, Metode Q/One Case, Metode Gabungan, Metode Observasi & Interview, serta Metode Analisis Konten.

Kami juga melayani terapi kesehatan, yaitu Psycho–Auriculo Therapy.

Idealnya, bila anak telah melakukan pemetaan 7 corak kecerdasan jamak (usia 4 s.d. 11 tahun, maka kelanjutannya adalah melakukan pemetaan 9 corak kecerdasan jamak (usia di atas 11 tahun).

Bila ada kebutuhan orangtua melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan baik 7 atau 9 corak kecerdasan jamak, maka pengambilan data/tes bisa dilaksanakan kembali minimal 6 bulan sekali setelah pengambilan data pertama. Dengan catatan, orangtua telah mengupayakan pelaksanaan saran atau rekomendasi perlakuan (treatment) yang dibahas saat konsultasi hasil tes sebelumnya.

Tingkat akurasi atau kesahihan alat-alat asesmen yang kami gunakan memiliki peluang galat (probability of error) antara p£ 0,0012 hingga p£ 0,0008 atau memiliki tingkat kepercayaan 99,88% hingga 99,92%. Artinya, dari 10.000 kasus yang kami ases, minimal 99,88% dan maksimal 99,92% tepat atau tidak meleset.

Ya, kondisi anak memengaruhi pelaksanaan pengambilan data, terutama ketika anak sakit. Pengaruh yang terjadi lebih karena kesiapan dan kesediaan anak merespon setiap instruksi saat asesmen/tes dilakukan. Bila berkaitan dengan kondisi anak yang mengantuk atau ngambek, diperlukan persiapan sebelumnya dari pihak orangtua atau pengambil data (testor/asesor). Persiapannya adalah bagaimana mencairkan suasana (ice breaking) sebelum pengambilan data dilaksanakan. Selain itu, testor/asesor kami telah dibekali pemahaman dan keterampilan pengambilan data terhadap beragam pola perilaku anak.

Kami meyakini setiap anak unik dan cerdas. Oleh karena itu, semua anak memiliki kebutuhan khusus. Artinya, dalam kerangka pengungkapan, pemetaan, dan pengembangan potensi, tidak ada anak yang seragam dalam pendekatan atau perlakuannya.

Bila yang dimaksud anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang dijustifikasi/dilabel ADHD, ADD, atau Hiperaktif; sejauh anak memiliki kesiapan dan kesediaan merespon setiap instruksi saat asesmen/tes dilakukan, maka proses pengambilan data tetap bisa dilakukan. Cara-cara pendekatan dan perlakuan terhadap anak akan didiskusikan dan dielaborasi antara orang tua dan konselor/asesor lebih lanjut dalam sesi konsultasi.

Secara operasional, asesmen MI7 mempersyaratkan asesi/individu/peserta asesmen:

1) Mampu menceritakan/mendeskripsikan gambar yg dilihat;

2) Mampu memilih gambar yang disukai;

3) Mampu merangking/mengurutkan gambar yang disukai;

4) Mampu berhitung 1-7; dan

5) Mampu memfokuskan perhatian selama kurang lebih 30 menit untuk mengerjakan asesmen

 

Asesmen MI9 mempersyaratkan asesi/individu/peserta asesmen:

1) Mampu memahami dan mengerjakan soal tertulis dalam kalimat pendek maupun panjang;

2) Mampu memilih jawaban sesuai preferensi pribadi;

3) Mampu memahami logika/pola angka dan gambar; dan

4) Mampu memfokuskan perhatian selama kurang lebih 90 menit untuk mengerjakan asesmen

 

Apabila asesi/peserta memiliki diagnosis specialneeds atau diagnosis perkembangan tertentu, selama asesi dapat memenuhi syarat MI7 dan/atau MI9 di atas, maka data dapat diambil.

Baik tes/asesmen Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences) MI7, maupun MI9 adalah alat ukur yang dirancang untuk mengidentifikasi dan menilai berbagai jenis kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang, seperti kecerdasan linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalistik dan eksistensial (Gardner, 2006; Suhardono, 2023A; Suhardono, 2023B). Tes ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang profil kecerdasan individu (bukan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan), sehingga dapat membantu dalam pengembangan potensi dan minat mereka. Hasil tes kecerdasan jamak dapat digunakan untuk mengarahkan individu pada bidang-bidang yang sesuai dengan kecenderungan kecerdasan mereka.

Di sisi lain, tes minat-bakat adalah alat ukur yang dirancang untuk mengidentifikasi dan menilai minat, preferensi, dan kecenderungan bakat seseorang dalam berbagai bidang, seperti akademik, olahraga, seni, dan bidang lainnya (Holland, 1997). Tes ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang potensi dan kecenderungan individu, sehingga dapat membantu dalam pemilihan karir atau program studi yang sesuai. Hasil tes minat-bakat dapat digunakan untuk mengarahkan individu pada bidang-bidang yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Referensi:

Gardner, H. (2006). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York: Basic Books.

Holland, J. L. (1997). Making Vocational Choices: A Theory of Vocational Personalities and Work Environments. Odessa, FL: Psychological Assessment Resources.

Suhardono, E. (2023A). Alat Ukur Komposisi Tujuh Kecerdasan. SPC: 000453799. Jakarta: Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Suhardono, E. (2023B). Alat Ukur Komposisi Sembilan Kecerdasan. SPC: 000453271. Jakarta: Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

*

Ragam kecerdasan jamak yang diungkap melalui asesmen dapat memberikan gambaran yang cukup akurat tentang profil kecerdasan mereka (Gardner, 2006), demikian halnya dengan  layanan asesmen kecerdasan jamak (multiple intelligences) MI7, yakni yang diperuntukkan bagi anak-anak usia 3 tahun 9 bulan hingga 10 tahun, yang kami sajikan.

Artinya, asesmen ini dapat mengidentifikasi kecenderungan dan potensi di berbagai aspek kecerdasan, seperti linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, dan intrapersonal. Hasil asesmen ini dapat membantu orang tua dan pendidik dalam memahami keunikan dan kekuatan masing-masing anak. Namun, perlu disadari bahwa profil kecerdasan anak-anak di bawah usia 14 tahun masih dapat berubah dan berkembang seiring dengan pertumbuhan dan pengalaman mereka (Shearer, 2004).  

Adapun tes minat-bakat pada anak-anak di bawah usia 14 tahun cenderung kurang akurat dan stabil (Holland, 1997). Minat dan bakat anak-anak di usia ini masih dalam proses pembentukan dan dapat berubah dengan cepat seiring dengan pengalaman dan perkembangan mereka.

Dengan demikian, penilaian kecerdasan majemuk pada usia ini berfokus pada potensi dan kecenderungan daripada pencapaian dan kinerja yang sudah ada, di mana hasil asesmen ini dapat digunakan untuk memberikan dukungan dan dorongan yang tepat untuk perkembangan optimal anak. Sementara itu, tes minat dan bakat pada anak di bawah usia 14 tahun berfokus pada eksplorasi dan orientasi, bukan pada identifikasi minat dan kemampuan yang tepat.

Referensi:

Gardner, H. (2006). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York: Basic Books.

Shearer, C. B. (2004). Using a Multiple Intelligences Assessment to Promote Teacher Development and Student Achievement. Teachers College Record, 106(1), 147-162.

Holland, J. L. (1997). Making Vocational Choices: A Theory of Vocational Personalities and Work Environments. Odessa, FL: Psychological Assessment Resources.

Asesmen psikologi umumnya melibatkan pengukuran sistematis perilaku dan proses mental melalui berbagai alat dan teknik standar yang divalidasi secara ilmiah. Menurut Kaplan dan Saccuzzo (2005), asesmen psikologi adalah proses yang objektif dan sistematis dalam mengevaluasi aspek-aspek tertentu dari individu melalui observasi dan pengukuran yang distandarisasi. Layanan Asma Utama dan Bawa Tanaya lebih mengandalkan hasil analisis nama panggilan, shio, dan radiesthesia, sehingga harus diakui bahwa metode ini tidak memiliki dasar ilmiah yang ketat dan terverifikasi untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasilnya.

Merujuk pada definisi tersebut, layanan Asma Utama dan Bawa Tanaya lebih mendekati praktik-praktik esoterik dan metafisik daripada metode ilmiah dalam asesmen psikologi. Seperti yang diungkapkan oleh Lilienfeld, Lynn, dan Lohr (2003), praktik-praktik non-empiris, termasuk astrologi (shio) dan radiesthesia, tidak memiliki dukungan empiris yang substansial dalam literatur psikologi yang diakui secara luas. Oleh karena itu, meskipun layanan-layanan ini mungkin memberikan wawasan subyektif atau kepuasan emosional bagi pengguna, mereka tidak dapat dikategorikan sebagai asesmen psikologi yang valid berdasarkan standar ilmiah yang diterima.

Jadi, meskipun Asma Utama dan Bawa Tanaya menawarkan pendekatan unik dalam memahami hubungan antara orang tua dan anak, pendekatan tersebut memang tidak sesuai dengan kriteria atau metodologi yang digunakan dalam psikologi ilmiah. Dengan demikian, mereka tidak dapat dianggap sebagai bentuk asesmen psikologi. Adalah penting untuk membedakan antara layanan berbasis ilmu pengetahuan dan yang berbasis kepercayaan personal atau budaya dalam konteks memahami dan menilai individu.

Referensi

1. Kaplan, R. M., & Saccuzzo, D. P. (2005). Psychological Testing: Principles, Applications, & Issues. Belmont, CA: Thomson Wadsworth.

2. Lilienfeld, S. O., Lynn, S. J., & Lohr, J. M. (2003). Science and Pseudoscience in Clinical Psychology. New York, NY: Guilford Press.

Menurut Gardner, kecerdasan tidak hanya diukur dari kemampuan akademik, tetapi juga dari kecerdasan lainnya (Gardner, 2011). Baik instrumen asesmen MI7 maupun MI9 yang dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan jamak ini dapat membantu mengungkap profil kecerdasan individu yang menunjukkan area dominan, sedang, dan lemah. Profil ini memungkinkan pendidik dan ahli psikologi untuk mengidentifikasi bakat dan preferensi belajar individu, serta memberikan panduan dalam memilih kegiatan dan institusi pendidikan yang sesuai.

Jika profil MI7 atau MI9 seseorang menunjukkan dominasi pada kecerdasan musikal, misalnya, maka mendorong aktivitas non-akademis seperti les musik atau bergabung dalam grup musik akan bisa lebih mengembangkan potensi tersebut. Demikian pula, bagi individu dengan kecerdasan kinestetik yang tinggi, mengikutsertakan mereka dalam olahraga atau kegiatan fisik lainnya akan sangat bermanfaat.

Menurut Armstrong (2009), pemahaman yang komprehensif tentang profile kecerdasan ini memungkinkan untuk menyesuaikan program pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan minat alami seseorang. Selain itu, sekolah yang menyediakan program-program yang mendukung pengembangan kecerdasan musikal, seperti sekolah seni atau sekolah musik, dapat menjadi pilihan yang sesuai (Gardner, 2006; Shearer, 2020).

Dalam konteks memilih jenis sekolah, profil kecerdasan majemuk memberikan panduan signifikan. Sekolah dengan kurikulum yang beragam dan menawarkan program-program ekstrakurikuler yang kaya memungkinkan siswa mendapatkan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan kecerdasan mereka secara holistik. Sekolah yang berfokus pada seni, misalnya, akan sangat cocok untuk siswa dengan kecerdasan musikal atau spasial yang tinggi. Sebaliknya, sekolah yang menekankan pada STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) akan sangat mendukung perkembangan siswa dengan kecerdasan logika-matematis yang dominan.

Gardner (2011) menegaskan bahwa dengan memahami pola kecerdasan individu, pendidikan dapat dipersonalisasi untuk menstimulasi setiap bidang kecerdasan, yang pada akhirnya memungkinkan setiap anak mencapai potensi penuh mereka. Hal ini sejalan dengan prinsip pendidikan yang berpusat pada peserta didik (student-centered education) dan memperhatikan keunikan masing-masing individu (Gardner, 2011; Shearer, 2020). Dengan demikian, baik asesmen MI7 dan MI9 dapat memberikan rekomendasi aktivitas non-akademis (misalkan les musik, olahraga, dll.) dan rekomendasi jenis sekolah.

Referensi:

Armstrong, T. (2009). Multiple Intelligences in the Classroom. Alexandria, VA: ASCD.

Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York: Basic Books.

Gardner, H. (2006). Multiple Intelligences: New Horizons in Theory and Practice. New York: Basic Books.

Gardner, H. (2011). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences (3rd ed.). New York: Basic Books.

Shearer, C. B. (2020). Multiple Intelligences in Personalized Learning Environments. Journal of Educational Psychology, 112(4), 719-732.

Berikut informasi terkait Ragam Layanan Jasa IISA Assessment, Consultancy & Research Centre Per 30 April 2024.

A. Asesmen MI7

1. Sasaran: Usia 3 th 9 bulan s/d 10 tahun.

2. Output: Laporan 5-8 halaman, berisikan:

  • Peta Corak Tujuh Kecerdasan Jamak.
  • Identifikasi bakat khusus dan keunikan anak.
  • Program pengembangan khusus (jenis les, kursus informal/nonformal, corak sekolah dsb.).
  • Deteksi bidang studi masa depan.

3. Alat Tes: Tes Corin Gabel.

4. Waktu Konsultasi*: 30 menit.

5. Biaya Asesmen MI7: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

6. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Asesmen MI7: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

B. Asesmen MI9

1. Sasaran: 11 tahun ke atas.

2. Output: Laporan 6-9 halaman, berisikan:

  • Peta Corak Sembilan Jamak.
  • Identifikasi bakat khusus dan keunikan anak.
  • Pembuatan keputusan dan program persiapan khusus menurut arah bidang studi perguruan tinggi.
  • Benchmarking/positioning kemampuan akademik dan gaya belajar.

3. Alat Tes:

  • Versi Standar Penjurusan.
  • Versi Evaluasi Bidang Studi (bagi yang sudah kuliah).
  • Versi Proyeksi Bidang Spesialis/Strata 2/Strata 3.

4. Waktu Konsultasi*: 30 menit.

5. Biaya Asesmen MI9: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

6. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Asesmen MI9: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

C. Asesmen Karier 1

1. Sasaran: 18 tahun ke atas.

2. Output: Laporan 11-15 halaman, berisikan:

  • Evaluasi bidang karier, peran kerja, pilihan, dan penentuan bidang studi.
  • Identifikasi pola/dinamika penyaluran kapasitas personal, emosi personal, dan emosi sosial.

3. Alat Tes:

  • Versi Standar.
  • Versi Semi-Klinis.
  • Versi Manaj./Leader.
  • Versi Wirausaha/Persiapan Pensiun.

4. Waktu Konsultasi*: 30 menit.

5. Biaya Asesmen Karier 1: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

6. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Asesmen Karier 1: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

D. Asesmen Karier 2

1. Sasaran: 18 tahun ke atas.

2. Output: Laporan 12-17 halaman, berisikan:

  • Evaluasi bidang karier, peran kerja, pilihan, dan penentuan bidang studi.
  • Sinkronisasi kerja sama/kolaborasi dengan mitra bisnis/usaha, rekan kerja, dan pasangan bisnis keluarga.
  • Identifikasi pola/dinamika penyaluran kapasitas personal, emosi personal, dan emosi sosial.

3. Alat Tes:

  • Versi Standar Perorangan. Waktu Konsultasi*: 30 menit.
  • Versi Kemitraan (Berpasangan dengan Mitra, tarif 2x asesi, 3x asesi, dst.). Waktu Konsultasi*: 30 menit kali n.
  • Versi Evaluasi Kemitraan. Waktu Konsultasi*: 30 menit.

4. Biaya Asesmen Karier 1: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

5. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Asesmen Karier 2: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

E. Asesmen Komarital

1. Sasaran:

a) Pasangan Belum Menikah. b) Pasangan Menikah.

2. Output: Laporan 11-22 halaman, berisikan:

  • Identifikasi konsep tentang diri sendiri, diri pasangan, latensi konflik, mispersepsi relasi dan pilihan gaya hidup sebagai pasangan.
  • Identifikasi gaya komunikasi pasangan dan perbaikan modus berkomunikasi dan relasi antar-pasangan.

3. Alat Tes:

  • Pasangan Pranikah (Perorangan).
  • Pasangan Nikah (Perorangan).

Catatan: bonus 1 laporan integratif untuk yang berpasangan.

4. Waktu Konsultasi*: 30', spouse 60'

5. Biaya Asesmen Komarital: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

6. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Asesmen Komarital: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

F. Asesmen Industri 1

1. Sasaran: Industri–Evaluasi Jabatan.

2. Output: Seleksi dan rekrutmen karyawan.

3. Alat Tes: Berdasarkan proposal.

4. Waktu Konsultasi*: 15 menit per asesi, opsional untuk manajemen.

5. Biaya Asesmen Industri 1: Prememori/Tergantung Kuota.

 

G. Asesmen Industri 2

1. Sasaran: Industri–Penempatan.

2. Output: Penempatan dan promosi karyawan.

3. Alat Tes: Berdasarkan proposal.

4. Waktu Konsultasi*: 15 menit per asesi, opsional untuk manajemen.

5. Biaya Asesmen Industri 2: Prememori/Tergantung Kuota.

 

H. Asesmen Industri 3

1. Sasaran: Industri–Restrukturisasi.

2. Output: Reorganisasi dan Suksesi.

3. Alat Tes: Berdasarkan proposal.

4. Waktu Konsultasi*: 15 menit per asesi, opsional untuk manajemen.

5. Biaya Asesmen Industri 2: Prememori/Tergantung Kuota.

 

I. Konsultasi Mandiri

1. Sasaran: Campuran/ Mandiri.

2. Output: Penjelajahan, penemuan, dan pemecahan masalah.

  • Penjelajahan, penemuan, dan pemecahan masalah. Difasilitasi oleh Dr. Edy Suhardono, M.Psi.
  • Konseling pernikahan, keluarga, dan usia remaja. Difasilitasi oleh Drs. Edy Widiyatmadi, M.Psi.
  • Konseling/coaching pengembangan diri dan karier. Difasilitasi oleh Leonardus Dewa Hardana, M.Psi.
  • Konseling klinis dan kesehatan mental. Difasilitasi oleh Lucky Windaningtyas Marmer, M.Psi., Psikolog

3. Biaya Konsultasi Mandiri: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

4. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Konsultasi Mandiri: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

J. Asesmen Asma Utama

1. Sasaran: Di bawah usia 3 tahun 9 bulan.

2. Output: Laporan 4-6 halaman, berisikan:

  • Panduan untuk mendampingi putra-putri yang berusia di bawah 3 tahun 9 bulan.

3. Waktu Konsultasi*: Biaya meliputi: laporan dan konsul 15 menit.

4. Biaya Asesmen Asma Utama: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

K. Konsultasi Lanjutan MI7

1. Sasaran: 3 th 9 bulan s/d 10 tahun.

2. Output: Menyesuaikan poin A (MI7).

3. Waktu Konsultasi*: 30 menit.

4. Biaya Konsultasi Lanjutan MI7: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

5. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Konsultasi Lanjutan MI7: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

L. Konsultasi Lanjutan MI9

1. Sasaran: 11 tahun ke atas.

2. Output: Menyesuaikan poin B (MI9).

3. Waktu Konsultasi*: 30 menit.

4. Biaya Konsultasi Lanjutan MI9: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

5. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Konsultasi Lanjutan MI9: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

M. Konsultasi Lanjutan Karier 1

1. Sasaran: 18 tahun ke atas.

2. Output: Menyesuaikan poin C (Karier 1).

3. Waktu Konsultasi*: 30 menit.

4. Biaya Konsultasi Lanjutan Karier 1: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

5. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Konsultasi Lanjutan Karier 1: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

N. Konsultasi Lanjutan Karier 2

1. Sasaran: 18 tahun ke atas.

2. Output: Menyesuaikan poin D (Karier 2).

3. Waktu Konsultasi*: a) 30 menit; b) 30 menit kali n.

4. Biaya Konsultasi Lanjutan Karier 2: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

5. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Konsultasi Lanjutan Karier 2: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

O. Konsultasi Lanjutan Komarital

1. Sasaran: a) Pasangan Belum Menikah. b) Pasangan Menikah.

2. Output: Menyesuaikan poin E (Komarital).

3. Waktu Konsultasi*: 30', spouse 60'.

4. Biaya Konsultasi Lanjutan Komarital: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

5. Biaya Tambahan Waktu Konsultasi Per 5 menit untuk Konsultasi Lanjutan Komarital: Informasi dapat ditanyakan melalui WA.

 

*) Keterangan Terkait Konsultasi:

  1. Konsultan/konselor dipilihkan sesuai dengan spesialisasi konsultan/konselor dan hasil asesmen.
  2. Perubahan konsultan/konselor berdasarkan preferensi khusus, yakni Dr. Edy Suhardono, M.Psi, dikenakan service fee dalam jumlah tertentu untuk 1 kali kesempatan konsultasi dalam 1 waktu (tambahan waktu konsultasi tetap dihitung biaya standar). Informasi mengenai service fee/biaya layanan dapat ditanyakan pada CS melalui WA.
  3. Tambahan waktu berlaku per 5 menit. Jika tambahan waktu konsultasi melebihi 5 menit namun belum genap kelipatan 5 menit berikutnya, maka hanya dihitung sebagai 5 menit pertama/sebelumnya.

 

Informasi Layanan IISA - April 2024 #1

Informasi Layanan IISA - April 2024 #2

 

Informasi diperbarui 29 April 2024.

 

*

 

Ingin mengetahui informasi seputar IISA Assessment, Consultancy&Research Centre, silakan lihat:

Profil IISA; Sejarah Singkat IISA; Latar, Visi, Misi; Klien; Nilai.

Informasi diperbarui 29 April 2024.


© 2017 IISA VISI WASKITA | Multiple Intelligences Consultant | Developed by Jasa Pembuatan Website.